FAKTA DARI AL-QURAN DAN HADIS MENGENAI TUMBUH-TUMBUHAN
Tumbuh-tumbuhan sebagai makhluk hidup terdiri dari batang tubuh dan berbagai jaringan sel dan sel. Sel tumbuh-tumbuhan ini mempunyai kelebihan dibandingkan sel makhluk hidup lainnya, di mana ia mempunyai lapisan plasma yang memiliki kemampuan untuk melakukan penyeleksian sesuai kehendaknya.
Plasma memiliki kebebasan untuk menyeleksi zat yang boleh dicerna oleh tumbuh-tumbuhan dan yang tidak boleh dicernanya. Plasma inilah yang berwenang untuk memasukkan sebagian zat ke batang tubuh dan menolak zat yang lainnya.
Dalam melakukan tugas penyeleksian ini, plasma memerhatikan semua zat yang masuk ke dalam sel tumbuh-tumbuhan yang akan digunakan dalam proses pencernaan untuk memproduksi energi yang dibutuhkannya. Karena untuk menunjang pertumbuhannya, tumbuh-tumbuhan memerlukan zat-zat makanan tertentu untuk pertumbuhan selnya dan untuk membantu proses pembuatan makanan yang dilakukan melalui klorofil.
Keperluan tumbuh-tumbuhan akan zat-zat makanan tertentu ini, harus sesuai dengan porsinya. Karena kalau dalam proses pembuatan makanan itu, unsur-unsur yang yang dimakannya melebihi kadar kemampuannya, maka hal itu bisa mengakibatkan bahaya tertentu yang berkaitan dengan batang tubuh dan fungsinya.
Bahkan bisa mengakibatkan tumbuh-tumbuhan itu terkena racun. Di sinilah peranan plasma dalam mengatur keluar-masuknya semua unsur yang boleh dimakan oleh tumbuh-tumbuhan sesuai ‘aturan’ yang ditentukan untuknya.
Peraturan itu juga akan tampak saat tumbuh-tumbuhan melalui plasma yang terdapat pada akarnya, menyeleksi semua zat yang diperlukannya untuk pembentukan inti sel dari unsur-unsur yang terdapat dalam tanah. Sehingga ia bisa menghasilkan buah-buahan yang memiliki rasa tertentu sesuai dengan jenis masing-masing tumbuh-tumbuhan.
Semua yang kita bicarakan di atas, telah diterangkan oleh Alquran sejak 14
abad yang lampau. Allah SWT berfirman dalam surah Ar-Ra’d ayat 4:
"Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang
berdampingan dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang
dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan
sebagian tanaman-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
kaum yang berfikir."
Berdasarkan ayat di atas, kelebihan yang dimiliki oleh salah satu
tumbuh-tumbuhan dalam menyeleksi unsur bahan makanan yang diserapnya
berpengaruh kepada rasa, kualitas dan warna dari buah-buah yang dihasilkannya.(Ensiklopedi
Petunjuk Sains dalam Alquran dan Sunnah/DR Abdul Basith Jamal & DR Daliya
Shadiq Jamal/rol)
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلَّا كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ مِنْهُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَتْ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَلَا يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلَّا كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ
“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya” . [HR. Muslim]
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ
“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman, lalu burung memakannya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapatkan sedekah karenanya”. [HR. Al-Bukhoriy]
Allah yang menumbuhkan
tanaman dari air hujan
{وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ
مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا
نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ
دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا
وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ انْظُرُوا إِلَى ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ إِنَّ
فِي ذَلِكُمْ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ} [الأنعام:
99]
Dan dialah yang menurunkan air hujan
dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan,
maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. kami
keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang
korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami
keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa.
perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah)
kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang beriman. [Al-An'aam:99]
Dan
dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung,
pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang
serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya
(yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari
memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan. [Al-An'aam:141]
Maka kami
tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang
bermacam-macam. [Thaahaa:53]
No comments:
Post a Comment